Sabtu, 07 April 2012

Budaya Mejeng





Mejeng biasanya menjadi sesuatu hal remaja untuk melupakan masalah yang terkadang membuat seorang sedih hal ini terkadang mendapat dukungan dari orang tua dan masyarakat di sadari atau tidak. di tempat hiburan, pantai bahkan di sekolahan pun terjadi percampuran nya lawan jenis yang tidak terkontrol dan terkadang dalam satu tempat yang tidak bisa di hindari hancurlah generasi ini dan sulit untuk mencari cinta sejati. mejeng sudah di anggap biasa oleh remaja jaman sekarang, lewat televisi, internet atau acara celebritis yang dijadikan contoh. padahal intinya hanya ingin memamerkak aura cantik maupun ganteng dan pemenuhan perasaan yang melanggar batas - batas suci kemanusiaan. seseorang yang muslim jangan sampai meniru tradisi baik mode pakaian dan penampilan , jaman sekarang banyak yang mejeng dijalanan nongkrong tidak ada tujuan. padahal semua itu hanya sia - sia dan membuang - buang waktu saja, jaman sekarang mejeng di jalanan hanya alasan untuk bersenag - senang dan menghilangkan masalah yang ada didalam diri seseorang. padahal mejeng itu tidak ada manfaat nya cuma memalukan diri sendiri dan orang tua pu menanggung malu atas perbuatan anaknya. kita juga menyadari dari semua itu terus menyesal yang selalu menghantui kita, banyak yamg bilang jika orang laki - laki nongkrong di jalanan itu  hal yang sudah biasa, tetapi seorang perempuan nongkrong dijalanan itu menjadi tanda tanya masyarakat, apa lagi tidak pantas, remaja sekarang sulit untuk di bilang atau di nasehati, era globalisasi telah merubah tatanan dan gaya hidup masyarakat. Generasi muda tidak produksi, santai dan pemalas tapi mimpi menjadi orang kaya, ingin nya makan enak, turun dari mobil sedan dan masuk rumah mewah, tapi hari main gitar di pinggir, jalan malam hari megadang, ngobrol tak karuan dan siang hari tidur. perilaku seperti ini menjadi target agar generasi islam pemalas dan jauh dari norma islam yang mengharuskan bekerja keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar